Tata Ritual Parapm Api Bayaq Loli Olo

              Kata parapm api bayaq itu sendiri terdiri dari tiga kata yaitu: Parapm berarti pemadaman, api berarti api dan bayaq berarti bara. Jadi kata parapm api bayaq berarti pemadaman api beserta baranya. Pemadaman api beserta bara-baranya dalam upacara kematian bertujuan untuk membatasi atau memisahkan dunia roh orang yang baru meninggal dunia liaau kelelungaan dengan dunia manusia yang masih hidup. Sehingga roh orang yang sudah meninggal dunia tidak akan lagi gentayangan atau dirasakan seolah-olah masih hidup.

Adat parapm api bayaq dimulai sejak seseorang menghembuskan nafas yang terakhir yaitu dengan membunyikan sebuah tambur dengan irama sangat cepat yang dinamakan neruaak. Neruaak dilakukan dengan tujuan untuk memberitahukan kepada segenap warga bahwa ada orang yang sudah berada pada penghujung nafasnya. Kemudian dilanjutkan dengan membunyikan sebuah gong dengan irama sangat cepat pula yang dinamakan ketetawaak. Ketetawaak dilakukan dengan tujuan memberitahukan kepada seluruh warga bahwa ada bahaya atau musibah. Setelah diyakini bahwa orang tersebut benar-benar meninggal dunia maka irama pukulan gong diubah menjadi lambat dan tiga buah gong dibunyikan secara bergantian yang dinamakan titi. Titi berarti pemberitahuan bahwa ada orang yang meninggal dunia.

Segenap warga biasanya pada berdatangan ke tempat dimana mereka mendengarkan suara gong tersebut untuk membantu. Mereka membawa sumbangan berupa beras, gula, teh, kopi, susu, garam, minyak goreng dan uang sesuai kemampuan dan kerelaan masing-masing. Selain untuk meringankan beban keluarga yang berduka, sumbangan tersebut diyakini akan disampaikan oleh roh orang yang baru meninggal dunia tadi kepada keluarga si penyumbang yang sudah meninggal dunia.

Adapun susunan acara pada upacara parapm api bayaq loli olo adalah sebagai berikut: hari pertama sampai dengan hari keempat merupakan persiapan, hari kelima Nyolook, hari keenam upacara inti Parapm Api, hari ketujuh menguburkan dan sekaligus nulak abuuq labaaq.