RESENSI

                             Buku ini ditulis sebagai respon terhadap kecintaan kami tentang budaya, dimana pertanyaan yang paling pertama diajukan banyak orang adalah, Bagaimana kehidupan setelah kematian menurut kepercayaan Luangaan Regaatn Tataau sub. Suku Dayak Benuaq dan Tunjung / Tonyooi? Untuk menjawab pertanyaan ini saya selaku pamong budaya nilai budaya yang sehari-hari juga sebagai peneliti, penulis sekaligus sebagai pelaku ritual adat kematian atau pengewara berupaya untuk mencari data seasli mungkin dalam bentuk data primer, sehingga pembaca akan menemukan tuturan dalam bahasa Luangaan Regaatn Tataau sub. Suku Dayak Benuaq asli serta utuh yang kemudian dijelaskan ke dalam bahasa Indonesia, penulis dalam penelitian dan mengumpulkan bahan penulisan buku ini harus berguru (tutus) kepada banyak tokoh adat, yang kebanyakan golongan tua dan bahkan ada yang sudah meninggalkan dunia ini. Hal ini memicu penulis untuk segera bergerak mengumpulkan data primer tersebut dan secepatnya di dokumentasikan dalam bentuk buku, mengingat tidak banyak generasi muda Dayak Benuaq dan Tunjung / Tonyooi yang tertarik untuk mempelajari kebudayaan. Ada beberapa alasan mengapa penulisan buku atau pendokumentasian “Upacara Adat Kuangkai” perlu dilakukan. Pertama, dengan hadirnya buku ini generasi yang akan datang dapat mempelajarinya kapan saja. Kedua, data primer yang diperoleh secara lisan dari generasi tua dapat terdokumentasi dengan baik sehingga generasi pada masa yang akan datang tetap akan mengetahui kepercayaan yang diwariskan oleh leluhur.

  • Detail:

JUDUL : Upacara Adat Kuangkai

 Kepengarangan : 

Penulis :
Emanuel, S.Pd.SD., M.Pd.

ISBN : 978-623-8277-36-0

Editor :
Emanuel

Design dan Layout :
Siswanto, S.Kom

Scroll to Top
×