Ciri dari aktivitas yang dilakukan perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah sifat barang yang bersangkutan. Oleh karena itu jika dilihat dari jenis transaksinya maka transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dagang hampir sama dengan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan jasa. Yang membedakan adalah transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan. Pada perusahaan dagang dikenal akun “Persediaan barang dagang”, sementara di perusahaan jasa tidak ada.
    Macam-macam transaksi perusahaan dagang adalah pembelian barang dagang secara tunai, pembelian barang dagang secara kredit, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan barang dagang secara tunai, penjualan barang dagang secara kredit, retur penjualan dan pengurangan harga, potongan penjualan, dan lain-lain.
    Siklus akuntansi adalah proses berulang untuk mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi yang terjadi di perusahaan pada periode tertentu. Siklus akuntansi dalam perusahaan dagang akan menghasilkan laporan keuangan yang merupakan hasil dari pencatatan setiap bagian perusahaan.
    Proses kegiatan akuntansi perusahaan dagang dimulai dari pencatatan transaksi ke jurnal khusus/umum, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo pada akhir periode, jurnal penyesuaian, kertas kerja, penyusunan laporan keuangan, dan proses penutupan yang terdiri dari pembuatan jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik pada awal periode berikutnya.