Pohon Keluarga Sentawar

                   Buku ini ditulis untuk mendokumentasikan salah satu Budaya masyarakat adat suku asli Kutai Barat yang sangat penting, dan diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang silsilah atau pohon keluarga Aji Tulur Jejangkat sehingga dalam memimpin, di pekerjaannya masing-masing dapat berupaya memperhatikan sesama manusia karena kita terdiri dari satu keturunan yang tidak dapat dipisahkan.

Bagi Pemimpin Adat sangat besar manfaat dalam menguasai Silsilah/ Usur, sehingga dengan mengetahui silsilah, dapat memberi keputusan yang baik dalam pengesahan perkawinan, terutama dalam mendeteksi Perkawinan Sedarah yang sangat dilarang dalam kehidupan masyarakat asli Kutai Barat, serta sebagai panduan Kepala Adat dalam membina keluarga masyarakat adat diwilayahnya, selain itu dengan memiliki pengetahuan mengenai Pohon Keluarga/Usur dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan tentang hak-hak atas tanah, limbo-lembo, kebun yang tentunya memiliki keterkaitan masing-masing sebagai suatu hak yang bersifat komunal, maupun hak yang sudah diputuskan bersifat pribadi, dengan mengetahui usur/ silsilah yang merupakan sejarah tentang kesepakatan hak komunal menjadi hak pribadi/ kelompok yang lebih kecil. Pada Zaman Dahulu Masyarakat asli Kutai Barat mendeteksi/ atau mencari Bukti tentang Hak atas tanah melalui dari mana asal usulnya sehingga muncul usur silsilah asal orang tuanya dari mana, sehingga dengan mengetahui asal-usul nenek moyang maka penguasaan atas tanah akan terdeteksi, hak penguasaan sungai, Pohon bangeris tempat Madu pun akan terdeteksi.

Bagi Pemangku Kepentingan; Tokoh Politik dapat mempelajari tentang kultur dan memahami tentang pentingnya solidaritas sosial sehingga dalam kepemimpinannya nanti dapat melakukan yang terbaik bagi konstituen yang telah mendukungnya dengan membangun berdasarkan kultur yang berlaku bagi daerah yang ia pimpin dan keputusan politiknya tetap mengarah kepada kepentingan masyarakat, Bagi pemimpin bidang apapun seperti: Mahasiswa, Dosen, Pemuka Agama, maupun masyarakat adat Dayak Benuaq dan Tonyooi khususnya, dan masyarakat Indonesia Umumnya, bahkan masyarakat dunia sekalipun, pentingnya mengetahui Usur/silsilah sehingga dalam melakukan pekerjaannya tetap akan mempertimbangkan sisi kemanusiaan dan pentingnya memelihara lingkungan dalam rangka menciftakan lingkungan yang nyaman untuk dihuni.