RESENSI

                      Bahasa Kutai sendiri telah dituturkan oleh penuturnya sejak zaman nenek moyang orang Kutai sampai saat ini. Bahasa Kutai sendiri tergolong ke dalam turunan bahasa Austronesia, dan diklasifikasikan ke dalam rumpun bahasa Malayo-Polinesia, sama seperti bahasa-bahasa daerah lainnya yang ada di kepulauan Indonesia.
            Penutur bahasa Kutai ini banyak tersebar di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, dan sebagian kecil tersebar di daerah-daerah lainnya di Kalimantan Timur. Seiring perkembangan zaman bahasa Kutai dibagi menjadi beberapa dialek. Dialek tersebut antara lain dialek Tenggarong, dialek Muara Muntai, dialek Kota Bangun, dialek Muara Ancalong, dialek Muara Kaman, Penyinggahan, Muara Pahu, Melak dan dialek Sangatta.
            Bahasa Kutai memang tidak digolongkan ke dalam bahasa yang terancam punah dan memiliki dialek-dialek yang masih bertahan sampai saat ini. Namun pernah diketahui dulunya ada sub-suku Kutai yang berdiam di hulu maupun hilir Mahakam yang menggunakan bahasanya dan diketahui bahasa ini sudah punah atau tidak dipergunakan lagi saat ini. Bahasa-bahasa ini adalah bahasa Umaa Wak, Umaa Luhaat, Umaa Palaa, Umaa Palog, Umaa Sam, dan Baang Kelo.

  • Detail:

– Judul Buku :

PENDIDIKAN MUATAN LOKAL BAHASA DAERAH KUTAI

– ISBN : 978-623-8277-03-2

 Kepengarangan : 

– Penulis :

H. Ilyas, S. Pd

Muslikin, M. Pd

Hj. Dewi Hariah, S. Pd                

Eka Purdianti, S. Pd

Lola Mertalia Ime, S.Pd 

– Editor :

Wiwin Putariruta, S. Pd. M. Pd

 Aripinal, S. Pd, M. Si

 Suwadi, S. Pd

– Penyunting : DJ. Saputri Nur

– Desain & Layout : Ramita Aprillia, A.Md.Ds  &  Dyah Juliani Saputri Nur, A.Md.Ds

Scroll to Top
×