logo

SINOPSIS

Buku ini ditulis untuk menemukan manajemen pembinaan prestasi olahraga di sekolah kusus, yang meliputi : perencanaan (planning), perorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling), dan Evaluasi (Evaluating)

                Data diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan inguiry. Pengumpulan data dilakukan melalui, observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam proses kerjanya, data dianalisis menggunakan Huberman (2014) melalui tahab pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan mengenai realitas di lapangan bersifat gambaran secara komprehensif ssitematis dan obyektif. Hasil analisis data disimpulkan sebagai berikut:

  1. Perencanaan manajemen pembinaan prestasi olahraga merupakan tahab awal yang sangat menentukan keberhasilan penetapan tujuan atau target yang harus dicapai dan alat-alat yang digunakan. Serta strategi dan taktik untuk mencapai tujuan. Perencanaan pada program latihan harus jelas sasaran jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan target kompetisi yang muaranya pada peningkatan prestasi siswa dalam pertandingan.
  2. Pengorganisasian pembinaan prestasi olahraga, merupakan upaya untuk menghimpun sumber daya yang dimiliki dan memberdayakan secara efektif, bagaimana orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan bagaimana mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan. Membangun prestasi olahraga merupakan suatu sistem kerja yang rumit dan kompleks, karena prestasi seseorang atlet sangan ditentukan oleh suatu sistem kerja yang rumit dan kompleks, karena prestasi seseorang atelt sangat ditentukan oleh suatu sistem dari berbagai pihak yang saling terkait, sehingga diperlukan koordinas, singkroninasi, dan sinergitas antar berbagai stakeholder.
  3. Pengawasan keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencara yang telah ditetapkan agar pelaksanaan kerja sesuai dengan program latihan yang telah ditetapkan pada awal penyusunan perencanaa, menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian, mengukur hasil dan mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan temuan-temuan dilapangan sehingga dapat diambil langkah untuk perbaikan.
  4. Evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dari kegiatan yang telah direncanakan, untuk mengendalikan agar SDM dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi sistem pengharagaan (reward). “Reward systems” merupakan kompenen penunjang. Evaluasi, agar para staf akademik yang aktif melakukan pembinaan prestasi, mendapatkan penghargaan yang memadai, kinerja pembina dan pelatih olahraga, indikator penilaiannya sama dengan tenaga edukatif (pelatih) yang meliputi: penilaian umum, tingkat pendidikan dan pelatihan, perolehan prestasi di setiap event di tingkat nasional maupun internasional.

Manajemen pembinaan prestasi dapat disimpulkan sebagai pengelolaan suatu program untuk memperoleh hasil maksimal dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telag ditentukan dengan cara menggerakkan sumber daya yang ada untuk berkerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Scroll to Top
×