RESENSI

Air adalah sumber kehidupan bagi manusia dan mahkluk Tuhan lainnya. Tanpa air kehidupan akan berhenti, dan seluruh mahkluk bumi akan musnah. Oleh karena itu tersedia airnya menjadi syarat mutlak bagi planet bumi dapat dihuni oleh manusia.

Air memiliki dimensi waktu, ruang, jumlah dan mutu. Jika air kurang akan menimbulkan kekeringan dan krisis air, jika air berlebih akan menimbulkan banjir dan longsor, dan jika kualitasnya buruk akan menyebabkan wabah penyakit.

Bencana banjir, longsor, kekeringan, krisis air dan pencemaran menunjukkan bahwa manusia tidak bijak memperlakukan air. Air dianggap penting saat dibutuhkan, tetapi kebutuhan ruang untuk air seperti sungai, danau, rawa, resapan air hujan dan hutan sering diabaikan. Banyak sungai yang hilang karena ditimbun, menjadi sempit karena dijarah, airnya dikotor karena dijadikan tempat sampah. Kebersihan sebagian dari iman adalah adab manusia yang harus dijunjung tinggi, dan dipahami jika kita tidak bersih bisa diartikan kita kehilangan sebagian dari iman kita.

Air itu berjiwa.
Sudah saatnya kita perbaiki hubungan kita dengan air.
Kita pahami dia sepenuhnya.
Kita berikan ruang seutuhnya.
Pasti kita akan dapat hikmah dan kebaikan dari air.
Juga pelajaran tentang keuletan dan keihklasan kerja yang membumi.

Puisi ini, hanyalah sepenggal kisah hubungan kita dengan air.
Semoga dapat diresapi, menjadi pembelajaran dan mendorong kearah perubahan perilaku
yang baik dalam memperlakukan air.
Terima kasih.

  • Detail:

– Judul Buku : Cinta Bersama Air Antologi Puisi Cerita Air

– ISBN : 978-623-88440-2-9

 Kepengarangan : 

– Penulis : Dr. Mislan, M.Si

– Editor : Ir. SSN. Banjarsanti, MT

– Penyunting : Nur Alif Fadillah, S.S

– Desain & Layout : Ramita Aprilia, A.Md. Ds & Dyah Juliani Saputri Nur, A.Md.Ds

Scroll to Top
×